TV PEMALANG.COM – Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti Pendopo Kabupaten Pemalang pada Rabu (18/6/2025) saat sebanyak 632 jemaah haji asal Kabupaten Pemalang tiba kembali di tanah air setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Kepulangan para jemaah disambut langsung oleh Bupati Pemalang Anom Widiyantoro didampingi Wakil Bupati Nurkholes serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam sambutannya, Bupati Anom menyampaikan ucapan selamat datang dan rasa syukur atas kepulangan para jemaah dalam keadaan sehat dan selamat. Ia juga menyampaikan doa agar seluruh jemaah menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh.
“Kami bersyukur karena Bapak dan Ibu telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik. Semoga sepulang dari Tanah Suci, Bapak dan Ibu dapat menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat dan menebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tutur Bupati.
Lebih lanjut, Bupati berharap para jemaah dapat menjadi inspirasi di tengah masyarakat dengan menunjukkan perubahan positif dalam sikap, memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan membangun lingkungan yang religius serta harmonis.
“Haji mabrur tidak hanya diukur dari sempurnanya ritual yang dilaksanakan, tetapi juga dari bagaimana perilaku kita setelah kembali, dengan meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Bupati Anom juga mengingatkan bahwa ibadah haji sejatinya bukan untuk mengejar gelar atau status sosial, melainkan untuk memperkokoh keimanan dan membawa manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.
Adapun jemaah haji asal Pemalang terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), yaitu Kloter 18 sebanyak 231 jemaah, Kloter 19 sebanyak 351 jemaah, dan Kloter 20 sebanyak 50 jemaah. Dalam pelaksanaannya, dua orang jemaah dari Kloter 18 wafat di Tanah Suci. Pemerintah Kabupaten Pemalang turut menyampaikan belasungkawa dan mendoakan almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Dengan kepulangan jemaah ini, semangat religius di Kabupaten Pemalang diharapkan semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi pembangunan karakter masyarakat yang agamis dan berakhlak mulia.
