Festival Wong Gunung Satu Dekade Meriah di Pulosari

oleh
oleh
banner 468x60

TV PEMALANG.COM – Ribuan warga tumpah ruah di Lapangan Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Sabtu (20/9/2025), untuk menyaksikan puncak acara Festival Wong Gunung (FWG) satu dekade. Rangkaian acara yang digelar selama tiga hari itu ditutup dengan prosesi Kirab Ageng Banyu Panguripan dan kirab budaya.

Prosesi dimulai dari Kantor Kecamatan Pulosari menuju lapangan desa sejauh sekitar 200 meter. Kirab diikuti Bupati Pemalang Anom Widiyantoro bersama Wakil Bupati Nurkholes dan istri, Forkopimda, Forkopimcam, para kepala desa, hingga pendekar pembawa obor.

banner 336x280

Sesampainya di lapangan, obor diserahkan dari para pendekar kepada Wakil Bupati lalu diberikan kepada Bupati. Obor tersebut diletakkan di tempat khusus sebagai simbol semangat masyarakat Pulosari sekaligus penerang dalam kegelapan.

Di panggung utama, Bupati bersama rombongan melaunching Rencana Pembangunan Kawasan Pedesaan (RPKP) Kecamatan Pulosari dengan memukul kentongan secara serempak. Acara dilanjutkan doa bersama.

Dalam sambutannya, Bupati Anom menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, panitia, camat, dan para kepala desa yang telah kompak menyukseskan festival. Ia menegaskan, FWG bukan hanya agenda budaya, tetapi juga penggerak ekonomi masyarakat.

“Tanpa event organizer, tapi karena guyub rukun, kita bisa melaksanakan kegiatan yang semarak ini,” ujar Anom di hadapan ribuan warga.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga silaturahmi, kelestarian lingkungan, dan budaya lokal. “Dengan niat suci mari sama-sama saling mengingatkan bahwa ini adalah karunia Allah SWT yang harus selalu kita jaga,” tambahnya.

Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang, Noor Faizah Maenofie, berharap Kecamatan Pulosari dapat menjadi contoh wilayah yang gemah ripah loh jinawi bagi kecamatan lain.

Acara puncak FWG ditutup dengan gerebeg gunungan hasil bumi, setelah sebelumnya diawali pertunjukan tari kolosal oleh puluhan siswa.

Festival turut dihadiri perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, serta para kepala OPD Kabupaten Pemalang.

Salah satu warga Randudongkal, Dian, mengaku bangga dengan adanya FWG. “Acaranya bagus, baru ada festival seperti ini di Kabupaten Pemalang. Semoga bisa dilestarikan dan dicontoh desa-desa lain,” ujarnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.