TV PEMALANG.COM – Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) di Kabupaten Pemalang diharapkan tidak hanya menyampaikan materi tentang Keluarga Berencana (KB), tetapi juga terkait Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dalam setiap kegiatan penyuluhan.
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menegaskan, banyak kasus PPA di daerah yang membutuhkan perhatian khusus, termasuk penanganan dan penyelesaian yang tepat.
“Intinya ada treatment terhadap kasus PPA ini terutama anak. Kalau ada masalah dalam rumah tangga, jangan sampai berlarut, karena anak yang biasanya menjadi korban,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos KBPP Pemalang Mu’minun menjelaskan, Jambore Bangga Kencana menjadi wadah berkumpul, bersilaturahmi, bertukar pengalaman, serta menambah wawasan bagi tenaga lini lapangan.
“Sekaligus menjadi ajang pemberian penghargaan untuk memotivasi agar kinerja semakin meningkat,” katanya.
Dukungan juga datang dari perwakilan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Harun Abdul Hafiz. Ia menegaskan, seluruh fraksi DPRD mendukung program pengendalian penduduk dan KB. Menurutnya, di tengah isu global seperti depopulasi di Jepang, program KB di Indonesia semakin penting.
“Jangan sampai Pemalang justru penduduknya berkurang. Tetap terkendali tapi tumbuh, maka program dua anak itu baik,” ujarnya.
Acara Jambore Bangga Kencana diawali penampilan yel-yel, dresscode, dan kekompakan gerakan dari 15 kontingen, terdiri dari 14 Defile KB Kecamatan dan 1 Defile KB dari Dinsos KBPP Pemalang. Pada kesempatan itu, Bupati, Wakil Bupati, dan perwakilan DPRD Jateng secara simbolis menyerahkan honor PPKBD yang bersumber dari APBD Kabupaten Pemalang Tahun 2025.
