TV PEMALANG.COM – Dalam semangat kepedulian dan kebersamaan, Markas Cabang Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Pemalang menggelar acara santunan bagi anak-anak yatim piatu, Sabtu (12/7), bertempat di sekretariat Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan.
Acara tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen sosial Laskar Merah Putih dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak yang kehilangan orang tua. Dengan mengusung semangat kebangsaan dan jiwa kemanusiaan, kegiatan ini berlangsung khidmat, penuh haru, namun juga membawa kegembiraan bagi para penerima santunan.
Ketua Markas Cabang LMP Pemalang, Frans Daniel, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pengurus dan anggota yang telah memberikan tenaga, waktu, dan pikiran demi terlaksananya kegiatan mulia ini.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh anggota Laskar Merah Putih yang telah bekerja untuk menyukseskan acara ini. Ini adalah bukti nyata bahwa organisasi kami bukan hanya berjuang dalam semangat kebangsaan, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat dalam aksi sosial yang nyata,” ujar Frans.
Menurutnya, kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk kepedulian organisasi terhadap lingkungan sekitar. Ia juga berharap santunan tersebut dapat sedikit meringankan beban anak-anak yatim dan memberikan semangat baru dalam menjalani kehidupan.
Acara turut dihadiri oleh Kepala Desa Kalirandu, Tabiin, yang dalam sambutannya menyatakan apresiasi atas inisiatif Laskar Merah Putih. Menurutnya, peran organisasi seperti LMP sangat penting, tidak hanya dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga dalam memberikan kontribusi sosial yang nyata.
“Kegiatan ini sangat positif dan layak mendapat dukungan. Kami melihat Laskar Merah Putih semakin dominan dalam kegiatan sosial. Ini sangat baik, karena kehadiran mereka mampu menyentuh langsung masyarakat,” ucap Tabiin.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, sambutan para tokoh, pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu, dilanjutkan tausiah yang memberikan siraman rohani serta nasihat kehidupan. Tausiah tersebut disampaikan dengan pesan mendalam tentang pentingnya kasih sayang, keikhlasan, dan peran anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Dengan adanya kegiatan ini, Laskar Merah Putih membuktikan bahwa semangat perjuangan tidak hanya ada di medan laga, tetapi juga dalam aksi nyata untuk membangun rasa peduli dan solidaritas terhadap sesama. Santunan ini menjadi bukti bahwa organisasi kebangsaan juga bisa menjadi pelopor kebaikan di tengah masyarakat.
Di ujung kegiatan, Laskar Merah Putih juga menggelar konferensi pers yang menjadi perhatian media dan tokoh masyarakat. Dalam kesempatan itu, Frans Daniel menyampaikan sikap tegas organisasinya terhadap maraknya isu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
“Kami dari Laskar Merah Putih Kabupaten Pemalang dengan tegas menolak segala bentuk aktivitas maupun penyebaran paham LGBT di wilayah kami. Nilai-nilai tersebut bertentangan dengan norma agama, budaya, dan Pancasila,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan mendukung penuh langkah-langkah Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam menjaga moralitas dan ketertiban sosial. Laskar Merah Putih juga menyatakan siap mengawal kebijakan-kebijakan daerah yang bertujuan menjaga nilai-nilai luhur bangsa.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa organisasi kemasyarakatan tidak hanya berperan dalam bidang sosial, tetapi juga sebagai penegak moral dan pengawal ideologi bangsa. Dengan menggabungkan aksi nyata dan sikap tegas terhadap isu sosial, Laskar Merah Putih mengukuhkan diri sebagai ormas yang peduli dan bertanggung jawab.












